Minggu, 29 Desember 2013

Inilah Ucapan Selamat Tahun Baru dalam Berbagai Bahasa

Inilah Ucapan Selamat Tahun Baru dalam Berbagai Bahasa - Anda mau mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada teman-teman anda sekalian di belahan dunia ini? Coba deh dengan kata-kata di bawah ini. Ingat... jangan salah orang yah... heheeh...

Inilah Ucapan Selamat Tahun Baru dalam Berbagai Bahasa

Inilah Ucapan Selamat Tahun Baru dalam Berbagai Bahasa


SELAMAT TAHUN BARU DALAM BERBAGAI BAHASA DUNIA
AFRIKAANS gelukkige nuwejaar
ALBANIAN Gëzuar vitin e ri
ALSATIAN e glëckliches nëies / güets nëies johr
ARABIC aam saiid / sana saiida
ARMENIAN shnorhavor nor tari
AZERI yeni iliniz mubarek
BAMBARA bonne année
BASQUE urte berri on
BELARUSIAN З новым годам (Z novym hodam)
BENGALI subho nababarsho
BERBER asgwas amegas
BETI mbembe mbu
BOBO bonne année
BOSNIAN sretna nova godina
BRETON bloavezh mat / bloavez mad
BULGARIAN честита нова година (chestita nova godina)
BURMESE hnit thit ku mingalar pa
CANTONESE kung hé fat tsoi
CATALAN bon any nou
CHINESE xin nian kuai le / xin nian hao
CORSICAN pace e salute
CROATIAN sretna nova godina
CZECH šťastný nový rok
DANISH godt nytår
DUTCH gelukkig Nieuwjaar
ESPERANTO felicxan novan jaron
feliæan novan jaron (Times SudEuro font)
ESTONIAN head uut aastat
FAROESE gott nýggjár
FINNISH onnellista uutta vuotta
FLEMISH gelukkig Nieuwjaar
FRENCH bonne année
FRISIAN lokkich neijier
FRIULAN bon an
GALICIAN feliz aninovo
GEORGIAN გილოცავთ ახალ წელს (gilocavt akhal tsels)
GERMAN ein gutes neues Jahr / prost Neujahr
GREEK kali chronia / kali xronia
eutichismenos o kainourgios chronos (we wish you a happy new year)
GUJARATI sal mubarak
GUARANÍ rogüerohory año nuévo-re
HAITIAN CREOLE bònn ané
HAWAIIAN hauoli makahiki hou
HEBREW shana tova
HINDI nav varsh ki subhkamna
HMONG nyob zoo xyoo tshiab
HUNGARIAN boldog új évet
ICELANDIC farsælt komandi ár
INDONESIAN selamat tahun baru
IRISH GAELIC ath bhliain faoi mhaise
ITALIAN felice anno nuovo, buon anno
JAVANESE sugeng warsa enggal
JAPANESE akemashite omedetô
KABYLIAN asseguèsse-ameguèsse
KANNADA hosa varshada shubhaashayagalu
KAZAKH zhana zhiliniz kutti bolsin
KHMER sur sdei chhnam thmei
KIRUNDI umwaka mwiza
KOREAN seh heh bok mani bat uh seyo
KURDE sala we ya nû pîroz be
LAO sabai di pi mai
LATIN felix sit annus novus
LATVIAN laimīgu Jauno gadu
LIGURIAN feliçe annu nœvu / feliçe anno nêuvo
LINGALA bonana / mbula ya sika elamu na tonbeli yo
LITHUANIAN laimingų Naujųjų Metų
LOW SAXON gelükkig nyjaar
LUXEMBOURGEOIS e gudd neit Joër
MACEDONIAN srekna nova godina
MALAGASY arahaba tratry ny taona
MALAY selamat tahun baru
MALTESE is-sena t-tajba
MAORI kia hari te tau hou
MARATHI navin varshaachya hardik shubbheccha
MONGOLIAN shine jiliin bayariin mend hurgeye (Шинэ жилийн баярын мэнд хvргэе)
MORÉ wênd na kô-d yuum-songo
NORWEGIAN godt nyttår
OCCITAN bon annada
PERSIAN sâle no mobârak
POLISH szczęśliwego nowego roku
PORTUGUESE feliz ano novo
ROMANCHE bun di bun onn
ROMANI bangi vasilica baxt
ROMANIAN un an nou fericit / la mulţi ani
RUSSIAN С Новым Годом (S novim godom)
SAMOAN ia manuia le tausaga fou
SANGO nzoni fini ngou
SARDINIAN bonu annu nou
SCOTTISH GAELIC bliadhna mhath ur
SERBIAN srećna nova godina
SHIMAORE mwaha mwema
SHONA goredzwa rakanaka
SINDHI nain saal joon wadhayoon
SINHALA suba aluth avuruddak vewa
SLOVAK stastlivy novy rok
SLOVENIAN srečno novo leto
SOBOTA dobir leto
SPANISH feliz año nuevo
SRANAN wan bun nyun yari
SWAHILI mwaka mzuri / heri ya mwaka mpya
SWEDISH gott nytt år
SWISS-GERMAN es guets Nöis
TAGALOG manigong bagong taon
TAHITIAN ia orana i te matahiti api
TAMIL iniya puthandu nalVazhthukkal
TATAR yaña yıl belän
TELUGU nuthana samvathsara subhakankshalu
THAI สวัสดีปีใหม่ (sawatdii pimaï)
TIBETAN tashi délek
TURKISH yeni yiliniz kutlu olsun
UDMURT Vyľ Aren
UKRAINIAN Z novym rokom
URDU naya saal mubarik
UZBEK yangi yilingiz qutlug’ bo’lsin
VIETNAMESE Chúc Mừng Nǎm Mới / Cung Chúc Tân Niên / Cung Chúc Tân Xuân
WALOON (“betchfessîs” spelling) bone annéye / bone annéye èt bone santéye
WELSH blwyddyn newydd dda
WEST INDIAN CREOLE bon lanné
WOLOF dewenati
YIDDISH a gut yohr



Menjadi Pria Hebat di Atas Ranjang, Ini Syaratnya

Menjadi Pria Hebat di Atas Ranjang, Ini Syaratnya - Banyak orang berpikir aksinya di atas ranjang begitu sempurna untuk memuaskan pasangannya. Namun setidaknya pria harus memiliki syarat seperti yang dilansir dari Cosmopolitan ini jika ingin disebut hebat di atas ranjang.

Menjadi Pria Hebat di Atas Ranjang, Ini Syaratnya

Fokus
Pria seharusnya bukan cuma memerhatikan kepuasan yang akan didapatkan selama bercinta, tetapi juga menemukan bagaimana cara untuk fokus dalam menyenangkan wanita.

Tanggap
Terkadang wanita memberi perintah pada pria untuk menyentuhnya di bagian tubuh tertentu. Pria hebat di atas ranjang harusnya tanggap dan segera melakukan apa yang diminta wanita.

Spesial
Berikutnya, syarat pria hebat di atas ranjang adalah mampu membuat wanita merasa spesial dengan cara yang seksi. Misalnya menganggap pasangannya adalah satu-satunya yang bisa membuat pria terangsang.

Berpengalaman
Pria hebat pasti sudah berpengalaman. Pengalaman itu pun bisa diperoleh melalui bacaan, tontonan, konsultasi, atau bahkan eksperimen bercinta bersama pasangan.

Ciuman
Seks tidak lepas dari ciuman. Jadi salah satu syarat pria yang hebat di atas ranjang adalah mereka yang pandai mencium dan memainkan bibirnya ke seluruh tubuh pasangan.

Eksperimen
Pria hebat sebaiknya punya jiwa petualangan. Maksudnya, mau mencoba dan bereksperimen dalam berbagai hal saat bercinta. Sedikit menggigit atau menampar pantat pasangan terkadang diperlukan.

Tubuh wanita
Hal yang tidak kalah penting tentang syarat pria hebat adalah kemampuannya dalam mengenal tubuh wanita. Pria hebat sebaiknya mempelajari setiap inci tubuh pasangan dan tahu bagaimana memuaskannya.

Kritik
Bagaimanapun juga, seorang pria terkadang sakit hati jika dikritik. Namun pria hebat akan bisa menerima masukan yang diterima dan mau berubah demi meningkatkan kehidupan seksualnya.

Meditasi
Syarat yang satu ini sebenarnya cukup fleksibel. Sebab pria juga bisa dianggap hebat di atas ranjang jika mau melakukan meditasi. Sehingga jiwa dan tubuhnya mampu selaras dan menganggap seks sebagai sesuatu yang sakral.

Gangguan
Terakhir, pria hebat di atas ranjang mampu mengalihkan pandangannya dari televisi atau gangguan lain demi seks. Sebab wanita manapun tidak akan mau diduakan.

Itulah berbagai syarat dari pria yang hebat di atas ranjang. Sudah memenuhi semuanya?


(sumber : merdeka.com)

Sabtu, 28 Desember 2013

Tante Girang Tubuh Montok Toket Gede Pose Hot di Luar Rumah

Tante Girang Tubuh Montok Toket Gede Pose Hot di Luar Rumah


Tante Girang Tubuh Montok Toket Gede Pose Hot di Luar Rumah

Tante Girang Tubuh Montok Toket Gede Pose Hot di Luar Rumah

Tante Girang Tubuh Montok Toket Gede Pose Hot di Luar Rumah

Tante Girang Tubuh Montok Toket Gede Pose Hot di Luar Rumah

Cerita Dewasa: Mbak Ine Tetangga Kost ku

Cerita Dewasa: Mbak Ine Tetangga Kost ku - Namaku Beni. Sekarang saya berkerja di salah satu kantor swasta di kota S. Dulu aku tinggal bersama kedua orang tuaku di sebuah kompleks perumahan yang amat membosankan sehingga aku memutuskan untuk mandiri dengan menghuni kamar kostan milik dari saudaraku yang baru menikah sehingga dia di boyong oleh suaminya ke Surabaya. Sebagai gambaran kostanku terdiri dari 3 lantai lantai pertama dihuni pemilik kosanku yang sekaligus rumah utama pemilik kostan, sedang lantai kedua dihuni oleh anak kost baik itu cowok ato cewek secara kostanku adalah kostan campur, sedang untuk lantai ketiga tempat pemilik kost menaruh alat2 fitnes sebagai salah satu fasilitas yang diberikan kepada anak2 kost dan ada 3 kamar kost yang salah satunya aku tinggali.

Cerita Dewasa: Mbak Ine Tetangga Kost ku

Hari pertama aku menghuni aku lapor dengan Pemilik kostan dimana aku tinggal, beliau kebetulan tinggal di lantai 1 sedangkan aku di lantai 3. Setelah melapor aku dimohon bantuannya untuk menjaga kebetulan adik perempuan beliau tinggal disebelahku yaitu Mbak Ine. Hari kedua aku mencoba untuk berkenalan dengan Mbak Ine, ternyata beliaudia tidak terlalu tua, kelihatannya sekitar 30 – 31 tahunan. Orangnya ramah dan baik sekali. Yang aku heran sampai umur segitu dia belum menikah, mungkin punya masalah dengan karir yang bagus sehingga dia harus konsen dengan karirnya. Berikut adalah pengalamanku diwaktu tidak terduga . Sekedar gambaran, Mbak Ine mempunyai tinggi badan sekitar 167 cm, mempunyai pinggul yang besar, buah pantat yang bulat, pinggang yang ramping, dan perut yang agak rata (ini dikarenakan senam aerobic, fitness, dan renang yang diikutinya secara berkala), dengan didukung oleh buah dada yang besar dan bulat (belakangan saya baru tahu bahwa mbak ine memakai Bra ukuran 36B untuk menutupinya). Dengan wajah yang seksi menantang dan warna kulit yang putih bersih, wajarlah jika Mbak Ine menjadi impian banyak lelaki baik-baik maupun lelaki hidung belang.

Hingga pada suatu sore, saat saya pulang kerja saya mendengar ada ketukan pintu di kamarku , kemudian saya intip dari jendela kamarku ternya Mbak Ine. “eh ya ada apa Mbak” kataku sambil membuka pintu. “Ngga Ben ada koran edisi hari ini gak ?” . “Sepertinya ngga ada mbak” jawabku “Eh aku numpang ke kamar mandimu ya” sambil meringis, mungkin dia udah kebelet pipis he he he. “silahkan Mbak tapi kamar mandinya ngga sebersih punya mbak lho maklum bujangan” kataku sambil tertawa. ” Ngga apa apa” jawabnya. baru aku sadar bahwa Mbak Ine memakai baju training tipis mungkin habis fitness di depan . “Abis fittnes ya Mbak, koq gak pake kamar mandi mbak ine sendiri ??” tanyaku “Iya tadi maunya kekamar kuncinya lagi macet” ujar Mbak Ine sambil ngeloyor ke kamar mandiku. Sambil jalan ke dalam kamar aku berfikir kok kayaknya ada yang salah ya dengan membiarkan si mbak ke kamar mandi tapi apa ya?. Ya ampun tadi khan aku lagi nonton BF di laptop memang kebetulan mau coli sih maklum belum ada pasangan/pacar. Wah mati gue ketahuan dah sama Mbak Ine. Ah bodoamatbodo amat kaya dia ngga pernah muda aja. Begitu keluar dari kamar mandi si Mbak senyum-senyum, wah malu deh aku. “Hayo kamu tadi lagi ngapain Ben? tanya si mbak. “Ngga ngapa-ngapain kok mbak” jawabku sambil menunduk kebawah, Malu cing. Dan tanpa saya sadari tiba-tiba dia mencekal tangan saya. “Ben..” katanya tiba-tiba dan terlihat agak sedikit ragu-ragu.

“Ya Mbak..?” Jawab saya. “Eee.. nggak jadi deh..” Jawabnya ragu-ragu. “Ada yang bisa saya bantu, Mbak..? Tanya saya agak bingung karena melihat keragu- raguannya. “Eee.. nggak kok. mbak cuma mau nanya..” jawabnya dengan ragu- ragu lagi. “Kamu sering ya nonton film itu di kamar mandi..?” tanya dia. “Iya sih mbak. Maklum mbak belum punya pasangan..?” jawab ku terpaksa. “Terus pake sabun ya ? he he he kata mbak ine sambil tertawa “Iya mbak, udah ah aku tengsin nih malu ditanya terus” Tegasku sambil ngomel. “Jangan marah dong , biasa lagi bujangan yang penting jangan main pelacur, jorok nanti kena penyakit” jawab mbak ine. “Eee.. mau dibantuin mbak nggak..? sambungnya “Maksud mbak? Tanya ku wah ibarat ada lanjutan dari film ku tadi nih. Kayaknya si mbak horni abis. ” Iya kamu nonton bareng mbak khan biar ngga malu lagi” sambil melayang tangan mbak ine ke selangkangan ku. “sana ambil laptop mu” asik banget dah pikirku tanpa tendeng aling-aling aku berlari kekamar mandi dan membawa keluar laptop itu.

Kemudian aku setel lebih dulu film yang tadi saya tonton dan belum habis. Beberapa menit kemudian mbak ine duduk disebelahku sambil membawa teh panas dengan wangi tubuh yang segar. Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut baju training dan kemudian dia melepas atasannya sehingga terlihat tanktop tipis biru muda yang agak menerawang tersebut, sehingga dengan leluasa mata saya melihat puncak buah dadanya karena dia tidak memakai Bra. Tanpa kusadari, di antara degupan jantungku yang terasa mulai keras dan kencang, kejantananku juga sudah mulai menegang. Dengan santai dia duduk tepat di sebelahku, dan ikut menonton film BF yang sedang berlangsung. “Cakep- cakep juga yang main..” akhirnya dia memberi komentarnya. “Dari kapan Ben mulai nonton film beginian..? tanyanya. “Udah dari dulu mbak..” kataku. “Mainnya juga bagus dan tidak kasar. Beni udah tahu rasanya belum..? tanya dia lagi. “Ya sempet sih mbak waktu masih kuliah dulu sama pacarku” “wah enak dong ” “Iya tapi udah lama mbak udah lupa rasanya, tapi kata temen-temen sih enak. Emang kenapa Mbak, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh juga sih”, kataku. “Ah Beni ini kok jadi nakal yah sekarang”, katanya sambil mencubit lenganku. “Tapi bolehlah nanti mbak ajarin biar kamu tahu rasanya”, tambahnya dengan sambil melirik ke arahku dengan agak menantang. Tidak lama berselang, tiba-tiba mbak ine menyenderkan kepalanya ke bahuku. Seketika itu pula aku langsung membara. Tapi aku hanya bisa pasrah saja oleh perlakuannya. Sebentar kemudian tangan mbak ine sudah mulai mengusap-ngusap daerah tubuhku sekitar dada dan perut . Rangsangan yang ditimbulkan dari usapannya cukup membuat aku nervous karena itu adalah kali pertama aku diperlakukan oleh seorang wanita yang usianya diatasku. Kejantananku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur. Kemudian mbak ine mulai menciumi leherku, lalu turun ke bawah sampai dadaku. Sampai di daerah dada, dia menjilat-jilat ujung dadaku, secara bergantian kanan dan kiri. Tangan kanan mbak ine juga sudah mulai masuk ke dalam celanaku, dan mulai mengusap- usap kejantananku. Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, aku mulai memberanikan diri untuk meraba celana yang dia pakai. Aku remas payudaranya dari luar tanktop, dan aku remas-remas, terkadang aku juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung jariku. “Ssshh.. ya situ Ben..” katanya setengah berbisik. “Ssshh.. oohh..” Tiba-tiba dia memaksa lepas celana pendekku, dan diusapnya kejantananku. Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang sangat membara. Dan dia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulutku. Sambil berciuman tanganku mulai bergerilya melalui celana trainingnya yang aku pelorotkan ke bawah sampai pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat dan agak lembab. Aku melepaskan celana dalam mbak ine. Satu persatu kami membuka baju, sehingga kami berdua menjadi telanjang bulat. Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan kemaluannya. Dia kelihatan agak kaget ketika merasakan jariku bermain di daerah seputar klitorisnya. Lama kelamaan Aku masukkan satu jariku, lalu jari kedua. “Aaahh.. sshh.. oohh.. terus Ben.. terus..” bisik mbak ine. Ketika jariku terasa mengenai akhir lubangnya, tubuhnya terlihat agak bergetar. “Ya.. terus Ben.. terus.. aahh.. sshh.. oohh.. aahh.. terus.. sebentar lagi.. teruuss.. oohh.. aahh.. aarrgghh..” kata mbak ine. Seketika itu pula dia memeluk tubuhku dengan sangat erat sambil menciumku dengan penuh nafsu. Aku merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang kemudian baru aku tahu bahwa dia sedang mengalami orgasme). Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang diakhiri dengan terkulainya tubuh mbak ine yang terlihat sangat lemas di sofa.

“Saya kapan mbak, kan saya belum..?” Rujukku. “Nanti dulu yah sayang, sebentar.. beri mbak waktu untuk istirahat sebentar aja”, kata mbak ine. Tapi karena sudah sangat terangsang, kuusap-usap bibir kemaluannya sampai mengenai klitorisnya, aku dekati payudaranya yang menantang itu sambil kujilati ujungnya, sesekali kuremas payudara yang satunya. Sehingga rupanya mbak ine juga tidak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya. Sehingga sesekali terdengar suara erangan dan desisan dari mulutnya yang seksi. Aku usap-usapkan kejantananku yang sudah sangat amat tegang di bibir kemaluannya sebelah atas. Sehingga kemudian dengan terpaksa dia membimbing batang kemaluanku menuju lubang kemaluannya. Pelan-pelan saya dorong kejantananku agar masuk semua. Kepala kejantananku mulai menyentuh bibir kewanitaan mbak ine. “Ssshh..” rasanya benar- benar tidak bisa kubayangkan sebelumnya. Lalu mbak ine mulai menyuruhku untuk memasukan kejantananku ke liang kewanitaannya lebih dalam dan pelan-pelan. “Aaahh..” baru masuk kepalanya saja aku sudah tidak tahan, lalu mbak ine mulai menarik pantatku ke bawah, supaya batang kejantananku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam. Bagian dalam kewanitaannya sudah terasa agak licin dan basah, tapi masih agak seret, mungkin karena sudah lama tidak dipergunakan. Namun mbak ine tetap memaksakannya masuk. “Aaagghh..Beni ” rasanya memang benar-benar luar biasa walaupun kejantananku agak sedikit terasa ngilu, tapi nikmatnya luar biasa. Lalu terdengar suara erangan mbak ine. Lalu mbak ine mulai menyuruhku untuk menggerakkan kemaluanku di dalam kewanitaannya, yang membuatku semakin gila. Ia sendiri pun mengerang-ngerang dan mendesah tak karuan. Beberapa menit kami begitu hingga suatu saat, seperti ada sesuatu yang membuat liang kewanitaannya bertambah licin, dan makin lama mbak ine terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang membuat dia berteriak dan mengerang dengan sejadi- jadinya karena tidak kuasa menahannya. Dan tiba-tiba kemaluanku terasa seperti disedot oleh liang kewanitaan mbak ine, yang tiba-tiba dinding- dinding kewanitaannya terasa seperti menjepit dengan kuat sekali. Aduuh.. kalau begini aku makin tidak tahan dan.. “Aaarrgghh.. sayaang.. mbak keluar lagii..” jeritnya dengan keras, dan makin basahlah di dalam kewanitaan mbak ine, tubuhnya mengejang kuat seperti kesetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya semakin tak karuan. Dan akhirnya mbak ine terkulai lemas, tapi kejantananku masih tetap tertancap dengan mantap. Aku mencoba membuatnya terangsang kembali karena aku belum apa-apa. Tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kanan, sambil sesekali kupilin-pilin ujungnya dan kuusap-usap dengan ujung jari telunjukku. Sedang payudara kirinya kuhisap sambil menyapu ujungnya dengan lidahku. “Ssshh.. shh..” desahan mbak ine sudah mulai terdengar lagi. Aku memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style. Aku mencoba untuk menusukkan kejantananku ke dalam liang kewanitaannya, pelan tapi pasti. Kepala mbak ine agak menengok ke belakang dan matanya melihat mataku dengan sayu, sambil dia gigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang timbul. Sedikit demi sedikit aku coba untuk menekannya lebih dalam. Kejantananku terlihat sudah tertelan semuanya di dalam kewanitaan mbak ine, lalu aku mulai menggerakkan kejantananku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnya yang bulat. Dengan gaya seperti ini, desahan dan erangannya lebih keras, tidak seperti gaya konvensional yang tadi. Aku terus menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang kini meremas payudaranya, sedangkan tangan kiri kupergunakan untuk menarik rambutnya agar terlihat lebih merangsang dan seksi. “Ssshh.. aarrgghh.. oohh.. terus Bram.. terus.. aarrgghh.. oohh..” mbak ine terus mengerang. Beberapa menit berlalu, kemudian mbak ine merasa akan orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sehingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan sangat hebat, dan tangannya mengenggam bantalan sofa dengan sangat erat. Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh terkulai lemas menempel pada sofa itu sambil lututnya terus menyangga pantatnya agar tetap di atas. Dan aku merasa kejantananku mulai berdenyut-denyut dan aku memberitahukan hal tersebut padanya, tapi dia tidak menjawab sepatah kata pun. Yang keluar dari mulutnya hanya desahan dan erangan kecil, sehingga aku tidak berhenti menggerakkan pinggulku terus. Aku merasakan tubuhku agak mengejang seperti ada sesuatu yang tertahan, sepertinya semua tulang-tulangku akan lepas dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat mbak ine dengan erat, yang kemudian diikuti oleh keluarnya cairan maniku di dalam liang kewanitaan mbak ine. Tubuhku terasa sangat lemas sekali. Setelah kami berdua merasa agak tenang, aku melepaskan kejantananku dari liang nikmat milik mbak ine. Dengan raca kecapaian yang luar biasa mbak ine membalikkan tubuhnya dan duduk di sampingku sambil menatap tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan kemaluannya. “Wah kok ngga ditarik sih Ben, nanti aku hamil lho..? tanyanya dengan suara yang agak bergetar. “Maaf mbak aku lupa abis keenakan sih” jawabku “Ya sudahlah.. tapi lain kali kalau sudah kerasa kayak tadi itu langsung buru-buru dicabut dan dikeluarkan di luar ya..?” katanya menenangkan diriku yang terlihat takut. “I.. iiya mbak..” jawabku sambil menunduk. “Ya santai aja aku sebenarnya udah minum pil kok Ben” jawab mbak ine. Wah rupanya nih mbak ine udah pengalaman dalam hal beginian, tapi ngga apa-apa dah, gua belagak culun aja.hehehe

Mulai saat itu kami sering melakukan hubungan seks setiap saat kami mau..secara kamar kami sebelahan.....oh mbak ine bikin aku krasan kost...

Kiera King sucking and fucking a massive black cock

Kiera King sucking and fucking a massive black cock

















sumber

Penampilan KOKI Masak Yang Toket Gede dan Montok

Penampilan KOKI Masak Yang Toket Gede dan Montok


Penampilan KOKI Masak Yang Toket Gede dan Montok

Penampilan KOKI Masak Yang Toket Gede dan Montok

Penampilan KOKI Masak Yang Toket Gede dan Montok

Penampilan KOKI Masak Yang Toket Gede dan Montok

Penampilan KOKI Masak Yang Toket Gede dan Montok

Nikmatnya Tubuh Tante Erna

Nikmatnya Tubuh Tante Erna


















sumber

Mitos dan Fakta: Bercinta Selama Masa Kehamilan

(c) shutterstock
 
Vemale.com - Moms, masih menginginkan bercinta selama masa kehamilan? Rindu akan belaian pasangan? Tapi masih ragu dengan berbagai paradigma umum yang pernah Anda dengar? Ingat, tidak semua yang Anda dengar adalah fakta dan benar adanya, ada beberapa di antaranya yang hanyalah berupa mitos. Jadi, kenali beberapa hal umum dan bedakan mana yang mitos dan mana yang fakta, agar Anda tidak memiliki persepsi yang salah tentang bercinta ketika Anda sedang hamil.

Beberapa hal yang dipercaya masyarakat pada umumnya terkait hal ini, bisa saja hanyalah mitos belaka, sebagaimana dilansir marchofdimes.com.

1. Bercinta dapat membahayakan atau menyakitkan selama masa kehamilan.
2. Penetrasi bisa menyakiti janin yang sedang berada di dalam kandungan.
3. Bayi bisa tahu jika kedua orang tuanya sedang menikmati waktu bercinta berdua.


Selain itu, marchofdimes.com juga menyebutkan beberapa hal yang memang berupa fakta seputar bercinta selama masa kehamilan.

1. Bercinta selama masa kehamilan aman untuk Anda dan janin yang Anda kandung, selama dokter tidak melarang dan kondisi kehamilan Anda normal.
2. Bayi yang masih berupa janin yang Anda kandung tidak akan mengerti "apa yang anda lakukan" bersama Ayahnya. Janin Anda terlindungi dengan baik di dalam rahim Anda.


Sudah tahu kan, Moms, mana yang mitos dan mana yang fakta? Jadi, jika tidak ada masalah dengan kehamilan Anda, bercinta adalah hak Anda dan pasangan. Perlu diingat, Moms, bukan berarti Anda bebas melakukannya, selalu ingat kondisi diri dan janin, berhati-hatilah, serta akan lebih baik jika Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, terutama jika kehamilan Anda berisiko. Jangan pernah merasa sungkan, tanyakan saja apa yang menjadi ganjalan pikiran Anda kepada dokter yang Anda percayai.

Nikmatnya Ketika Dicium Dihisap Cowok

Alkisah: Nikmatnya Ketika Dicium Dihisap Cowok. Ini adalah kisah nyataku, Pertama aku ingin memperkenalkan diri dahulu, aku adalah seorang wanita berusia 27 tahun, namaku..., katakan Lisa, tempat tinggalku di Semarang, dan sudah setahun menikah, tetapi entah kenapa belum mempunyai anak, walaupun hubungan seks kami (dengan suami) lakukan dengan rutin dan lancar, kehidupan seks kami biasa biasa saja, bahkan cenderung membosankan, karena menurutku kurang bervariasi, tapi aku tidak pernah berselingkuh dengan orang lain selama ini, karena suamiku sangat menyayangiku bahkan cenderung memanjakanku. Tapi kesetiaanku ini berakhir sampai tanggal 19 Juni 1999 (hari Sabtu). Hal ini dimulai dengan perkenalanku dengan dunia internet sejak sebulan yang lalu. Secara rinci aku tidak menjelaskan bagaimana aku belajar internet, tetapi sampai suatu waktu aku berkenalan dengan seorang cowok dalam acara chatting di web idola.

Ilustrasi Foto Tante Toket Montok - Alkisah: Nikmatnya Ketika Dicium Dihisap Cowok
Ketika itu aku sedang belajar tentang bagaimana untuk ber-chatting di internet, temanku mengajariku untuk masuk ke web idola, lalu masuk ke forum chattingnya. Ketika aku sudah masuk ke forum, ada yang mengirimi aku private message, ternyata seorang cowok yang berusia 30 tahun, berkeluarga, juga belum mempunyai anak, namanya..., katakan Andy, berasal dari Jakarta, bekerja di sebuah Perusahaan Asing yang sedang mengerjakan sebuah proyek maintenance jalan KA (Jakarta-Surabaya), tetapi perusahaan itu mempunyai kantor cabang di Cirebon dan Semarang, sehingga Andy sering melakukan tugas meninjau kantor cabangnya, termasuk di Semarang. Setelah kami berkenalan lewat chatting, lalu dia juga kadang-kadang menelepon (dari Jakarta), mungkin pakai telepon kantor, tetapi kami belum pernah bertemu langsung, sampai pada tanggal 16 juni 1999 Andy meneleponku, dan mengatakan bahwa dia sedang berada di Semarang untuk urusan kerja dan menawariku untuk berkenalan dan bertemu muka.

Pertama kali aku ditawari begitu, aku agak bingung, karena hal seperti ini sangat baru bagiku, sudah mengenal seseorang, tapi belum pernah bertemu, dan sekarang akan bertemu orang tsb. Tapi akhirnya aku menyetujui, kita membuat janji untuk bertemu pada hari sabtu pagi (karena kantor Andy libur, hingga Andy mempunyai waktu untuk bertemu). Kita menetapkan tempat bertemunya di lobby Hotel Graha Santika (tempat Andy menginap) jam 9 pagi.

Pada hari dan jam yang sudah kita tentukan, aku datang ke sana sendirian, karena suamiku masih bekerja di perusahaannya (perusahaan tempat suamiku bekerja tidak libur pada hari sabtu), tetapi sampai di sana aku tidak menjumpai Andy, akhirnya aku bertanya ke bagian reception, dan menanyakan apakah ada tamu bernama Andy dari Jakarta, setelah di-check, ternyata ada, dan aku diberi tahu nomer kamarnya. Akhirnya aku telepon ke kamarnya, dan Andy mengangkat telepon, aku menanyakan apakah dia lupa dengan janji bertemunya, Andy menjawab bahwa dia tidak lupa, tetapi karena semalam dia harus bekerja menemani tamu sampai larut malam, akhirnya dia terlambat bangun, bahkan sekarang belum mandi.

Aku dapat memakluminya, tetapi aku bingung apakah aku harus menunggu di lobby sampai dia selesai mandi, atau harus bagaimana. Akhirnya Andy menawarkan bila aku tidak keberatan, aku dapat naik ke kamarnya dan menunggu di ruang tamu di kamarnya (ternyata kamarnya mempunyai ruang tamu sendiri, semacam suite room atau apa aku tidak menanyakannya), aku agak bingung juga, tetapi akhirnya aku menyetujui untuk naik ke kamarnya. Sesampai di depan kamarnya, aku tekan bel, lalu tidak lama kemudian Andy membuka pintu.

Ternyata Andy mempunyai wajah yang ganteng sekali, dan tubuhnya juga sangat macho, setelah kita berbasa-basi di ruang tamu kamarnya, Andy bilang permisi untuk mandi sebentar dan mempersilakan aku untuk main komputernya (dia membawa komputer kecil.., notebook?), dia bahkan membantu aku untuk meng-connect-kan ke internet, lalu Andy meninggalkanku untuk mandi.

Setelah aku sendirian, aku mencoba untuk masuk ke web untuk chatting, tetapi entah kenapa kok tidak bisa masuk web tsb, setengah teriak aku menanyakan ke Andy, dan Andy menjawab mungkin web tsb lagi down, dan Andy menyarankan untuk mencoba saja web yang lain, caranya lihat di historynya (aku tidak mengerti artinya..), tetapi karena aku tidak punya kerjaan, aku mencoba bagaimana caranya untuk membuka historynya (itupun dengan cara saling teriak dengan Andy), sampai akhirnya aku dengan tidak sengaja membuka web Cerita 17Tahun?, ini yang pertama aku membuka cerita 17Tahun, ternyata isinya adalah cerita cerita seks dengan bahasa Indonesia, lalu aku mencatat alamat webnya, dengan pertimbangan mungkin aku akan buka lagi di rumah. Lalu aku mulai membaca cerita-cerita yang ditampilkan, terus terang aku mulai terangsang karena membaca cerita seks tsb, aku merasa celana dalamku mulai lembab karena vaginaku mulai basah.

Sampai akhirnya Andy selesai mandi, dan keluar menemuiku. Pertama dia kaget melihat aku sedang membaca web cerita 17Tahun, akupun sangat malu melihat dia memergokiku sedang membaca cerita 17Tahun, dan segera aku men-disconnect komputernya ke internet dan menutup layar web cerita 17Tahun tsb, tetapi karena Andy sudah telanjur melihat aku membaca cerita 17Tahun, setelah beberapa waktu dia diam, akhirnya dia tertawa dan menanyakanku apakah aku pernah masuk ke web tsb, aku dengan malu malu menjawab belum. Andy bertanya lagi, bagaimana ceritanya..?, aku bingung menjawabnya..., sampai Andy tertawa lagi, kali ini sampai terpingkal pingkal, akhirnya aku juga ikut tertawa.

Setelah suasananya agak mencair, kami mulai ngobrol lagi, tentu dengan topik internet, ternyata Andy sangat menguasai internet, hingga aku dijelaskan banyak mengenai dunia internet, baru aku tahu bahwa internet tidak hanya digunakan untuk chatting dan kirim e-mail saja, ternyata sangat banyak manfaatnya. Bahkan Andy menjelaskan bahwa di internet kita dapat membuka web dewasa, misalnya cerita 17Tahun, dan web yang menampilkan gambar-gambar seks, aku agak penasaran dengan penjelasannya yang terakhir, dan rupanya Andy mengetahui keingintahuanku, lalu dia menawarkan untuk mencoba penjelasannya dengan membuka web-web dewasa tsb, rupanya komputer Andy mempunyai satu bagian (favourite..?), yang isinya adalah alamat web-web dewasa, hingga kita tidak perlu tiap kali menuliskan melalui keyboard, setelah Andy membuka web porno tsb, aku sangat kaget, karena isinya adalah gambar sepasang cowok-cewek sedang berhubungan seks, terus terang aku baru pertama kali melihat gambar gambar semacam itu, hingga aku sangat malu dan tidak tahu harus bagaimana, tapi sejujurnya aku mulai terangsang dengan melihat gambar tsb, tetapi kemudian Andy mengganti web tsb dengan web lain yang isinya juga tentang orang berhubungan seks, tetapi yang ditampilkan adalah film (movie), ini juga pertama kali aku melihat film orang bermain seks, ternyata film-film semacam itu juga sama dengan blue film (kata Andy). Sejujurnya aku belum pernah melihat blue film, melihat cewek mencium bahkan mengulum penis sampai mengeluarkan sperma, dan cowok menciumi vagina cewek.

Aku mulai merasa panas dingin melihatnya, mungkin aku mulai terangsang berat, dan entah bagaimana dan kapan mulainya ternyata Andy sudah memelukku dan mulai meraba payudaraku, pertama aku ingin berontak, karena aku merasa ini tidak boleh, tetapi entah bagaimana aku tidak bisa melakukan apa-apa, aku diam saja bahkan menikmati perlakuannya, sampai tangan Andy mulai menjelajah turun ke vaginaku, aku merasa celana dalamku sangat basah, Andy lalu mulai membuka pakaianku, entah bagaimana aku diam saja, hingga aku sekarang hanya memakai celana dalam dan BH, lalu aku ditarik masuk ke kamarnya dan aku ditidurkan di tempat tidurnya yang besar, di sini Andy mulai menciumi bibirku, terasa sangat hangat, tangan Andy tidak berhenti memainkan payudara dan vaginaku, hingga aku merasa sangat terangsang sekali, lalu Andy mulai membuka BH dan celana dalamku, dan mulai menciumi puting payudaraku, aku sudah pasrah dengan perlakuannya, dan sudah setengah sadar dengan apa yang dia lakukan, karena aku sudah sangat terangsang sekali, sampai ketika dia mulai menciumi vaginaku, aku merasakan hal yang sangat nikmat sekali (suamiku belum pernah menciumi vaginaku), aku merasa ada sesuatu yang akan meledak dari dalam vaginaku, sampai ketika aku membuka mata, ternyata Andy sedang membuka pakaiannya sampai dia telanjang bulat, ternyata Andy mempunyai penis yang sangat besar, mungkin sekitar 18-20 cm, dengan bulu yang lebat, lalu Andy mendekatkan penis di mulutku, sambil dia melanjutkan menciumi vaginaku.

Aku mengerti dengan keinginannya, karena aku baru melihat di web porno tadi, ada yang saling mencium penis dan vagina dengan posisi cewek di atas mengulum penis, dan cowok di bawah menciumi vagina. Walaupun aku belum pernah melakukan hal tsb, tetapi karena aku sangat terangsang dan juga setengah sadar, aku masukkan penis Andy ke dalam mulutku, terasa sangat susah karena penis Andy besar sekali, tetapi aku berusaha meniru cara mengulum penis (seperti di web), dan ternyata Andy mulai terangsang dengan kulumanku, aku merasakan penisnya mulai mengeras.

Sampai suatu saat Andy melepaskan penisnya dan membalikkan posisinya hingga penisnya tepat berada di depan vaginaku dan Andy mulai menekan penisnya ke dalam vaginaku, aku merasakan hal yang sangat nikmat sekali, yang belum pernah kurasakan dengan suamiku, ketika Andy mulai mengocok penisnya (mungkin karena penisnya sangat besar), setelah beberapa waktu Andy mengajakku untuk berganti posisi (aku belum pernah berhubungan seks dengan berganti posisi, biasanya dengan suamiku aku hanya berhubungan secara biasa saja), Andy menyuruhku tengkurap setengah merangkak, dan dia lalu memasukkan penisnya dari belakang, ternyata posisi ini sangat merangsangku, hingga dari liang kenikmatanku terasa ada yang meledak (inikah orgasme..?), setelah sekian waktu Andy belum juga mengeluarkan sperma, Andy lalu mencabut penisnya lagi dan menyuruhku untuk duduk dan dia memasukkan penisnya dari bawah, posisi ini kurang nikmat bagiku, karena terasa sakit di perut, ada yang terasa menyodok perutku, untung posisi ini tidak berlangsung lama, karena Andy akan mengeluarkan sperma, Andy lalu mencabut penisnya dan mengocok penisnya sendiri di depan mukaku, sampai ketika dia memuncratkan spermanya, aku tidak sempat mengelak, hingga spermanya muncrat mengenai mukaku, bahkan ada yang masuk ke mulutku, terasa asin, aku bingung sekali ketika Andy memintaku untuk menyedot penisnya, aku agak jijik, tetapi aku pikir sudah kepalang basah, dan aku ingin merasakan bagaimana rasanya menyedot penis yang sedang mengeluarkan sperma, lalu aku akhirnya menyedot penisnya, terasa ada sesuatu yang kental masuk ke dalam mulutku, rasanya asin, dan ternyata aku menyedotnya terlalu keras, hingga Andy mendesis-desis, entah keenakan atau kesakitan, sampai akhirnya penisnya mengecil.

Setelah aku membuang spermanya dari mulutku ke tissue, aku telentang sambil beristirahat, ternyata Andy langsung mulai menciumi vaginaku lagi, sampai aku merasa orgasme lagi. Ternyata rasanya nikmat sekali bila vagina diciumi, setelah selesai kami berdua masuk kamar mandi untuk membersihkan sperma di mukaku dan mencuci vaginaku, Andy juga mencuci penisnya. Ini adalah pertama kali aku berselingkuh dalam perkawinanku, aku merasa berdosa terhadap suamiku, tetapi bagaimanapun telah terjadi, dan aku tidak ingin suamiku mengetahui rahasiaku. Mungkin Andy membaca cerita ini, tetaplah pada janjimu bahwa perbuatan ini adalah yang satu-satunya buat kita.

Foto Hot Sexy Tante Girang Montok Toket Gede Aduhai

Foto Hot Sexy Tante Girang Montok Toket Gede Aduhai


Foto Hot Sexy Tante Girang Montok Toket Gede Aduhai

Foto Hot Sexy Tante Girang Montok Toket Gede Aduhai

Foto Hot Sexy Tante Girang Montok Toket Gede Aduhai

Foto Hot Sexy Tante Girang Montok Toket Gede Aduhai

Foto Hot Sexy Tante Girang Montok Toket Gede Aduhai

Kamis, 26 Desember 2013

Cerita Dewasa Majikanku Yang Cantik

Cerita Dewasa Majikanku Yang Cantik - Cerita dewasa kali ini berjudul Tukang Pijat Plus Yang Cantik. Berkut ceritanya, Sebagai seorang konsultan aku sering pergi keluar kota dan menginap di hotel bisa sampai berbulan-bulan lamanya. Seringnya menginap sekamar bareng dengan anggota tim lainnya namun kadang juga menginap sendirian. Pekerjaanku yang bersifat projek jelas sering menuntut waktu ekstra dan kerja keras sehingga membuatku mengalami keletihan baik fisik dan mental. Kalau sudah begitu aku segera mencari tukang pijat untuk mengendorkan urat saraf yang telah amat tegangnya.

Cerita Dewasa Majikanku Yang Cantik

Giliranku kali ini mendapatkan projek di kota B yang berhawa sejuk dan merupakan kota idolaku. Dulu aku sempat lama berdiam di kota ini ketika kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama di negeri ini. Sebagaimana projek-projek lain yang sering kukerjakan maka tidak ada perkecualian projek ini juga menuntut energi dan pikiran ekstra keras karena ketatnya jadwal. Salah satu hal yang menyebalkan di kota ini adalah masalah taxi yang buruk kondisinya dan lagi jarang mau menggunakan argo sehingga harus selalu melakukan negosiasi terlebih dahulu. Oleh sebab itu sering aku mencari hotel terdekat dengan lokasi projek sehingga dapat dicapai dengan jalan kaki hanya beberapa menit.

Minggu ini adalah puncak-puncaknya pekerjaan sehingga keletihan amat sangat terasa. Hal ini menyebabkan aku malas pulang week end ke kota J di mana aku tinggal. Kurencanakan Sabtu pagi besok saja untuk pulang menggunakan kereta api. Karena anggota tim lain selalu pulang ke J (semuanya berdomisili di J) di akhir minggu maka kini tinggal aku sendirian.

Setelah makan malam di restoran hotel aku masuk ke kamar sambil nonton acara-acara TV. Berhubung hotel ini bukan hotel mewah maka channel acara TV-nya pun terbatas, untuk mengirit ongkos operasional kali. Setelah satu jam aku mulai dihinggapi kejenuhan. Mau tidur masih amat susah karena malam begitu larut, baru jam 8an, dan badan yang amat letih ternyata malah membuat sulit untuk segera beristirahat tidur. Tiba-tiba aku teringat biasanya hotel ada info layanan pijat. Kucari-cari brosurnya tidak kutemukan. Tanpa kurang akal kutelpon operator untuk menanyakan apakah di hotel ini bisa dicarikan tukang pijat. Ah lega rasanya ketika dijawab bisa dan akan segera diantar.

Sambil menunggu kedatangan tukang pijat aku mulai mencoba kembali menikmati acara-acara di layar TV. Tapi ternyata pikiranku sudah mulai melantur membayangkan nikmatnya ketika badan yang pegal hebat ini akan mendapatkan terapi pijat yang pasti akan memanjakan urat dan saraf-saraf yang telah mulai menuntut untuk dirilekskan sejak beberapa hari ini. Ah beginilah nikmatnya masih bujangan (sebagai lelaki berusia 35 aku jelas termasuk telat menikah, hehe biarin masih enak sendiri kok), waktu masih bisa diatur sesuka hati. Coba kalau berkeluarga sebagaimana kawan-kawanku itu, pasti mereka harus buru-buru pulang sementara masih harus berjuang untuk mendapatkan tiket kereta karena penuhnya calon penumpang di akhir minggu.

Sejam kemudian ada suara ketukan pintu, ah sudah datang, batinku dengan girang. Ketika kubuka aku agak sedikit heran karena tukang pijatnya ibu-ibu berumur 45-an lebih kira-kira. Tinggi tubuh sekitar 155 cm, berkulit kuning bersih, wajah sudah menunjukkan usianya yang memang sudah matang. Dengan mengenakan jaket kain dan bercelana jean yang agak ketat. Dengan santunnya dia permisi untuk masuk. Kupersilakan dia masuk sementara pengantarnya yang adalah bell boy kemudian pergi meninggalkannya.

Setelah di dalam kamar kupersilakan duduk dulu di kursi pojok kamar. Aku ijin sebentar ke toilet untuk pipis karena aku memang termasuk orang yang nggak tahan dingin (sudah di kota yang dingin ber-AC pula) sehingga sering pipis. Daripada nanti pas ditengah-tengah aksi pemijatan aku kebelet mendingan kukeringkan dulu kantong pipisku. Kan nggak nyaman pas lagi merem-melek dipijat eh kebelet pipis, pasti akan merepotkan.

Setelah selesai dari toilet kulepas kaos dan celana pendekku sehingga tinggal CD saja. Lalu kulihat ibu itu membuka jaketnya sehingga hanya memakai kaos ketat hitam saja. Wah ternyata si ibu ini masih bagus juga badannya, kelihatan perut masih kencang. Tanpa banyak buang waktu langsung aku tengkurap di atas ranjang. Ibu tukang pijat mendekat dan mengatakan maaf serta mohon ijin untuk mulai pemijatan. Pertama yang dipijat adalah telapak kaki. Ah nyamannya. Telapak kakiku yang telah kaku-kaku ditekan-tekan dan kemudian diurut.

Aku tak mau banyak bicara agar Si Ibu lebih fokus pada pekerjaannya dan aku konsentrasi agar kenikmatan yang kuraih dari pijatan-pijatan maksimal. Setelah selesai dari telapak kaki mulailah naik menuju ke betisku yang tak kalah kakunya. Rupanya betis kaku kalau dipijat menimbulkan rasa nyeri sehingga aku sedikit meringis. Rupanya Si Ibu tahu kesakitanku lalu sedikit dikurangi tekanannya. Selesai ditekan-tekan kemudian diurut-urut. Untuk urut dipakailah cream agar licin.

Begitu sampai menuju paha tiba-tiba kudengar suaranya..

"Den, maaf CD-nya dilepas saja biar nggak kotor kena minyak. Maaf ya."

Karena logis alasannya ya kulepas saja meskipun membuatku kikuk (aku sering dipijat tetapi biasanya pria tuna netra). Aku lepas CD-ku dengan hanya mengangkat pantat terus kuperosotkan keluar dari kaki. Menurutku Si Ibu nggak dapat melihat "adikku". Lalu aku mapan lagi agar pijatan dapat diteruskan. Mulanya paha luar yang mendapatkan giliran. Setelah kedua sisi paha luar selesai baru dilanjutkan dengan paha dalam. Dengan mengurut dari arah bawah menuju atas, stop press!! Bisakah anda bayangkan?

Jari-jarinya, kayaknya ibu jarinya (aku nggak bisa lihat sih) secara halus menyenggol kantong-kantong kejantananku. Serr. Kudiamkan. Kemudian pantatku mulai dijamahnya dengan cara melingkar dari bawah ke atas luar terus turun masuk ke dalam dan berakhir di.. Ujung selangkangan persisnya tengah-tengah antara kedua kantong kejantananku. Serr. Serr. Uenak sekali. Aku heran agak lama juga dia ini bermain di wilayah sensitif ini. Tapi biarlah, enak ini. Hehe. Eh ketika sedang enak-enaknya menikmati jari-jari lihainya yang baru pertama kali kunikmati sensasi kenikmatan tiada tara ini berlangsung tiba mulai naik ke arah pinggang. Agak kecewa juga, tapi kutahan biarlah dia menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan prosedur standar pemijatan yang dia praktekkan.

Begitu selesai dengan leher belakang sebagai bagian teratas yang dirambahnya, tiba-tiba dengan 'cool'-nya memerintahkan untuk telentang. Wah kacau ini. Bisa ketahuan nih kalau adikku ternyata telah terjaga. Tapi ya sudahlah biarkan segalanya berlalu dengan alamiah. Yang sudah telanjur tegak biarlah begitu. Hehe.

Mulai lagi Si Ibu dari bawah yaitu bagian depan telapak kaki. Mulai saat ini sudah tidak mampu lagi kunikmati pijatan dari detik ke detik dan setiap inchi anggota tubuhku. Aku hanya memikirkan apa yang akan dia lakukan ketika sudah merembet ke arah paha. Gara-gara pikiranku sudah terpandu oleh kerja hormon testosteronku maka jelas sudah, adikku semakin percaya diri untuk mengeras sebelum sentuhan terjadi.

Akhirnya tiba juga saat-saat yang kunantikan. Rupanya teknik yang dia lakukan di bagian pantatku tadi dipraktekkan juga di bagian depan. Aduh Mami, enaknya minta ampun, eh nambah. Sempat kutatap wajahnya, kulihat sekilas-sekilas dia melirik adikku. Hmm rupanya dia ingin tahu efek pijatannya apakah membuahkan hasil atau tidak. Dan tidak salah dia. Sukses besar. Bahkan si adik telah sedikit menitikkan cairan.

Ketika itu dia mencuri pandang ke aku. Aku menangkapnya. Mulai kuamati wajahnya untuk melihat lebih jelas seperti apa sebenarnya tampang Ibu ini. Biasa aja. Tidak menarik. Bahkan sudah ada beberapa kerutan. Sedikit. Tidak terlalu muluslah wajahnya. Tapi tidak berpengaruhlah itu karena nyatanya adikku tetap saja berdiri kayak tonggak, sedikit miring karena gravitasi.

Lagi asyik-asyiknya melayang-layang imajiku akibat aksi pijatan-pijatan yang berbentuk lingkaran-lingkaran itu tiba-tiba rambahannya sudah menuju perut. Ah. Sedikit down. Sedikit kecewa. Tunggu dulu, rupanya ketika di perut masih ada harapan untuk mendapatkan sentuhan-sentuhan dahsyat itu. Ketika gerak maju-mundur di perut dengan formasi melingkar luar-dalam juga, ternyata setiap mundur gerakannya dibablaskan sehingga si adik tetap bisa menikmati sentuhan-sentuhan. Bedanya sekarang yang mendapatkan anugerah adalah bagian kepala adik. Sip. Sip bener ini. Kok ya ada tukang pijat sehebat ini. Apakah karena sudah ibu-ibu maka pengalamannya memijat bertahun-tahun yang membuatnya menjadi piawai begini? Mustinya iya.

Lalu, akhirnya pijatan di akhir bagian dada. Begitu selesai..

"Mau diapain lagi Den?"

"Maksud Ibu?" Tukasku.

Tersenyum simpul dia dan.. Tahu-tahu tangannya pura-pura pijat-pijat lagi di selangkangan tetapi dengan titik kontak gesekan ke 'adik' semakin besar dan lama.

"Oh tahu aku maksudnya", pikirku.

Tanpa kujawab mulai kuelus punggungnya (dia duduk di pinggir ranjang dengan membelakangi). Dia diam dan mulai berani hanya mengelus khusus adikku saja, tidak lagi pura-pura menyentuh bagian lain. Kusingkap pelan kaosnya. Astaga, rupanya kondisi dalamnya terawat mulus. Tak kusangka padahal sudah seumur itu. Menggelegaklah kelelakianku. Tanpa terkontrol lagi aku yang tadinya telentang bangkit duduk sehingga punggungnya berhadapan dengan tubuh depanku dan tanganku yang kiri menyingkap kaosnya lebih ke atas lagi sementara yang kanan ke depan menjamah sang.. Tetek.

Dia sengaja mencondongkan dirinya ke arahku agar lebih mepet. Kulepas kaosnya dan dibantu dia sehingga sekarang setengah telanjang dia. Eits! Bulu keteknya nggak dicukur. Gairahku malah semakin meledak, kubalikkan badannya agar menghadapku. Dia menunduk mungkin malu atau minder karena umur atau ketidak cantikannya, entahlah, yang pasti dia telah dengan ahlinya melepaskan 'nafsuku' dari kandangnya. Kurebahkan dia dengan masih tetap pakai BH karena aku lebih suka menjamah teteknya dengan cara menyelinapkan tangan.

Kuserbu keteknya yang berbulu agak lebat itu (kering tanpa 'burket', kalaupun 'burket' toh nafsuku belum tentu turun) sambil terus meremas tetek. Kutindih dia. Celana jeans masih belum dilepas. Kususupkan tangan kananku ke dalamnya. Menyentuh veginya. Basah. Kupindahkan serangan ciumanku ke lehernya. Mendesah. Lalu mengerang-mengerang lembut dia. Kehabisan nafas aku, ketika kutarik kepalaku naik untuk mengambil udara ditarik lagi kepalaku. Ah rupanya 'G-Spot'nya ada di leher belakang telinga sebelah kanan. Kuhajar lama dengan dengusan napas hidungku di wilayah itu. Semakin liar polahnya. Tangan kananku semakin dibasahi dengan banyak cairan. Kulepas tanganku dan kusuruh dia bangkit.

"Lepaskan BH dan celana ya".

Tanpa tunggu lama wajahnya yang sudah merah merona itu mengangguk dan cepat-cepat semua yang kuingin lepas dilepasnya. Kupandangi sebentar teteknya, masih lumayan bulat. Kupandangi veginya, wow alangkah lebatnya. Kurebahkan lagi dengan segera. Kutindih lagi dia. Mengerang hebat. Nafasku memburu berat. Kukangkangkan pahanya. Dan bless.. Rudalku telah menghunjam 'vegi'nya yang telah banjir itu. Kusodok-sodok sekuat tenaga. Semakin keras erangannya. Kuseret pahanya ke pinggir ranjang, dengan berdiri kuangkat kakinya menumpang di pundakku, kuarahkan kembali rudalku menuju veginya yang lenyap ditelan jembut. Kusibakkan terlebih dulu, lalu bless.. Bless.

"Argh.. Arghh.. Yang cepeth Denn Arghh.. Kencangin laggih Denn.. Auhh.. Ahh.."

Menjelang 10 menit mulai terasa hangat adikku.

"Akkhu.. Sudahh mauu.. Kelluaar.. Bikk.. Ahh.. Ahh".

"Akkh.. Bibikh.. Jugah.. Denn. Ahh.. Argh".

Dan tanpa dapat dibendung lagi jebollah lahar panas dari rudalku menyemburi lembahnya yang rimbun itu. Pada saat yang bersamaan. Sensasi kimiawi dari surga telah mengurasku menuju keletihan. Entah kenapa badanku yang sebelumnya sudah letih banget ternyata masih mampu mengeluarkan tenaga sebesar ini. Ibu ini memang lihai. Luar biasa kuakui.

Setelah berbaring-baring sekitar 15 menit Si Ibu minta ijin ke toilet untuk bersih-bersih diri. Kusiapkan amplop untuk memberinya kompensasi atas jasa kenikmatan luar biasa yang baru sekali ini kurasakan seumur hidupku. Tanpa dibukanya amplop itu sambil mengucapkan terima kasih dengan sopan, dia keluar kamar setelah mengenakan jaketnya kembali.

Sejak mengenal kenikmatan 'pijat hotel' itu, aku mulai sering mencoba-coba. Di kota B banyak sekali panti-panti yang berkedok pijat namun sesungguhnya yang ditawarkan adalah lebih dari sekadar pijat. Awalnya kucoba yang muda-muda dan cantik, akhirnya aku kembali mencari yang telah senior karena yang masih muda kuanggap belum banyak pengalaman dan tidak banyak kenikmatan yang kuraih. Di samping itu lebih aman secara kesehatan dengan yang tua karena jarang dipakai, sementara yang muda dan cantik laris diantri banyak pria dari berbagai lapisan dan dengan kondisi kesehatan yang sulit terkontrol pula.

Demikianlah kisah keperjakaanku yang hilang di tangan sang Ibu Pemijat. Aku tidak menyesal. Bahkan malah sulit melupakannya. Yang kusesali adalah mengapa kenikmatan yang sedemikian dahsyatnya baru kuketahui setelah setua ini.